Selasa, 23 November 2010

"Ferguson Sosok Fantastis"

Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, memuji manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, sebagai sosok yang fantastis dan yakin mereka berdua memiliki sejumlah kesamaan sebagai seorang pelatih.

Pada kesempatan LMA Hall of Fame Dinner 2010 di London, di mana Mourinho menjadi undangan terhormat, mantan pelatih Chelsea dan Inter itu mengungkapkan mengenai kekagumannya pada manajer Setan Merah, seperti yang tertulis pada situs resmi Madrid.
Meskipun berasal dari generasi yang berbeda, The Special One juga merasa dirinya dan Sir Alex memiliki banyak kesamaan sebagai seorang pelatih.
"Alex Ferguson itu fantastis," ujar Mourinho. "Kami jelas berasal dari generasi yang berbeda, tetapi itu tidak begitu terlihat ketika kami sedang bersama karena kami memiliki banyak kesamaan," lanjut pelatih Los Blancos itu.
Mourinho juga menceritakan mengenai hubungannya dengan Sir Alex dengan mengatakan, "Setiap kali kami saling berhadapan, apakah saya yang menang ataupun dia, kami mengakhirinya dengan merangkul dan meminum sedikit wine untuk merayakan persahabatan kami."

Sir Alex: Saatnya Bangkit

Sir Alex Ferguson ingin menjadikan laga kontra Glasgow Rangers di Liga Champion sebagai ajang kebangkitan Manchester United. Memangnya apa yang salah dengan Si Setan Merah?

Pasca-matchday ke-14, United sudah sejajar dengan Chelsea di Premier Legue tanpa pernah merasakan kalah. Tiket ke fase gugur Liga Champion pun telah mereka dapatkan.
Kendati demikian, Sir Alex mengakui bahwa kesuksesan timnya lebih banyak ditentukan oleh kesialan tim lain. Performa United sendiri, menurut kakek berusia 68 tahun tersebut, masih jauh dari kata memuaskan, terutama ketika berlaga di kandang lawan.

"Ini saatnya bangkit. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan secara pasti adalah tim-tim besar akan bertarung di akhir musim," ujar Sir Alex di ESPN Star.

"Ada banyak cara untuk menganalisis sepak bola. Anda bisa melihat poin yang kami lewatkan saat melawan West Brom, Everton, dan Fulham," sambungnya.

Ya, saat menghadapi tim-tim tersebut, United kebobolan di menit-menit terakhir sehingga harus mengakhiri laga dengan berbagi angka. Sir Alex mengungkapkan bahwa akan tiba saatnya tim-tim lain yang bakal memanfaatkan kelengahan United.

"Dengan poin-poin itu, kami seharusnya unggul enam angka (dari Chelsea). Tapi, kami mencetak gol di menit-menit terakhir saat menghadapi Wolves, dan di Aston Villa kami bisa kalah dengan enam gol, dan tanpa diduga bisa membawa pulang angka," jelasnya.

"Itu menjelaskan Anda karakter dari seorang manusia yang saya miliki. Tapi, ada orang-orang yang siap memanfaatkan situasi ini," sambung Sir Alex.

Di Ibrox, atensi publik sepertinya akan tertuju pada Wayne Rooney, yang kemungkinan besar akan dipasang sebagai starter. Tapi, striker United lainnya, Dimitar Berbatov, juga menjadi sorotan setelah kembali mandul usai mencetak hattrick ke gawang Liverpool September lalu.

"Kami sering menggonta-ganti striker belakangan ini dan saya siap bertanggung jawab atas keputusan tersebut," ucap Sir Alex.

"Tapi, itu tidak membuat Dimitar kembali ke performa awal. Di dalam laga kami, sangat sulit untuk bermain bagus setiap pekan," simpulnya.

Evra Kembali Dukung Rooney

Patrice Evra sempat mengecam keras Wayne Rooney setelah sang striker menyatakan ingin hengkang dari old Traford. Namun, bek asal Prancis tersebut kini bertekad mendukung Rooney agar bisa kembali tampil maksimal.

Rooney sempat meragukan amunisi yang dimiliki United bisa bersaing dengan klub-klub lainnya di Premier League. Saat itu, striker berusia 25 tahun ini bahkan menyatakan ingin meninggalkan United.

Rekan-rekan Rooney, termasuk Evra, sempat tersinggung dengan pernyataan Rooney saat itu. Evra bahkan sempat menyarankan Iblis Merah agar segera melepas Rooney.

Penyerang tim nasional Inggris tersebut kemudian menyadari kekeliruannya dan memutuskan untuk memperpanjang ikatan dengan United. Sabtu (20/11), saat United membungkam Wigan 2-0, Rooney untuk pertama kalinya merumput bersama rekan-rekannya setelah ia dinyatakan sembuh dari cedera engkel.

Evra pun menyadari bahwa saga telah berakhir dan kini saatnya bagi dia mendukung eks Everton tersebut untuk kembali ke permainan terbaiknya.

"Menyenangkan melihat dia kembali. Kami semua akan menolongnya untuk mencapai performa terbaiknya dan kembali mencetak gol untuk United," ujar Evra kepada Daily Mail.

"Bersama Wayne, kami tidak membicarakan masa lalu, kami hanya membicarakan masa depan. Dan masa depan adalah di saat dia kembali menjadi salah satu pemain terbaik di dunia," imbuhnya.

Usai tampil selama 34 menit saat berhadapan dengan Wigan, Rooney diperkirakan akan tampil sebagai starter saat United berhadapan dengan Glasgow Rangers di Liga Champion.

Rooney bisa dikatakan kembali di saat yang tepat karena saat ini United sudah sejajar dengan Chelsea di Premier League. Di Liga Champion pun, United tinggal membutuhkan hasil seri dari Ibrox, markas Rangers, untuk lolos dari fase grup. Kondisi positif tersebut tentu tidak ingin dirusak awak United dengan mengungkit-ungkit saga transfer Rooney.

"Apa yang ingin saya katakan adalah bahwa tim yang harus dipentingkan, bukan Patrice Evra atau Wayne Rooney," kata Evra.

"Saya tidak pernah mengatakan para pemain bermusuhan dengannya. Ketika seseorang mengatakan mereka tidak percaya dengan masa depan United, itu menyakiti kami, tapi itu sudah berlalu sekarang," pungkasnya.
Bookmark and Share